Detail Info Terkini

Isi Informasi Tentang Kegiatan/Berita Di BBPK Ciloto

How to be a GREAT HEALTH SPEAKER

Dipublikasi Pada: Selasa, 21 Juli 2020 - 13:36 WIB


How to be a GREAT HEALTH SPEAKER
Tips menjadi Pembicara Kesehatan yang Hebat dan Memukau
 
Rudi Bastaman, S.Kep, MKM
Widyaiswara Muda BBPK Ciloto
 
    Data World Health Organization (WHO) tahun 2018 menyatakan bahwa pada tahun 2016, penyebab kematian tertinggi di dunia adalah 71% diakibatkan oleh PTM yang mengakibatkan 36 juta jiwa per tahun meninggal dunia. PTM yang menyebabkan kematian tersebut yaitu penyakit jantung dan pembuluh darah 35%, penyakit kanker 12%, pernapasan kronis 6%, diabetes 6%, dan PTM lainnya 15%. (Kemenkes, 2019).
Salah satu strategi pemerintah untu mencegah PTM dengan promosi kesehatan melalui kegiatan penyuluhan kepada masyarakat agar tau, mau dan mampu melakukan gaya hidup sehat. Karena salah satu penyebab PTM adalah gaya hidup masyarakat yang tidak sehat yang beresiko terhadap timbulnya penyakit.
Agar penyuluhan kesehatan berjalan dengan efektif dan tujuan tercapai, maka seorang penyuluh atau pembicara kesehatan harus mempunyai keterampilan bicara di depan masyarakat atau orang banyak.
Seorang pembicara kesehatan harus mampu tampil bicara dengan hebat, menarik dan memukau (great health speaker) agar mampu mencapai tujuan yaitu terjadinya perubahan perilaku masyarakat ke arah gaya hidup sehat.
 
Great Health Speaker

Great Health Speakeradalah Pembicara yang Hebat, Tepat dan Bermanfaat mampu tampil dengan menarik dan memukau, mampu menarik perhatian audiens/masyarakat saat bicara atau penyuluhan Kesehatan.
Tips menjadi Great Health Speaker
Bagaimana tips menjadi Pembicara yang Hebat (Great Health Speaker) itu?, ada 4 tips menjadi Great Health Speaker, yaitu :
1.   Bangun Percaya Diri

Untuk tampil di depan orang banyak kita harus percaya diri, tips-nya yaitu :

  1. Berpikir Positif (Positive Thinking)

Salah satu latihan berpikir positif yaitu dengan mengucapkan kata “bisa”.
“If you think Can, You Can”, artinya jika kamu berpikir bisa, pasti bisa.
Pernyataan tersebut menyampaikan pesan bahwa Ketika kita mendapatkan tugas atau peran apapun, respon pertama yang harus dilakukan adalah pikiran positif dengan mengatakan “ya, saya pasti bisa”. Karena pikiran kita akan menjadi ucapan kita, dan pikiran serta ucapan kita akan mensugesti kita serta menjadi do’a.
Diawali dengan prasangka positif, pikiran positif, ucapan atau komunikasi positif, maka akan melahirkan tindakan yang positif.

a.   Kuasai materi penyuluhan

Agar pembicaraan atau penyuluhan berhasil sukses, kita harus melakukan persiapan yang optimal, salah satunya yaitu harus menguasai materi yang akan disampaikan. Caranya yaitu dengan menguasai atau memahami poin-poin inti dari materi yang disampaikan.
b.   Rileks

Saat kita mau bicara di depan banyak audiens usahakan untuk rileks agar tenang dan nyaman, cara nya yaitu :

  1. Berdoa, saat akan maju ke panggung atau tempat bicara awali dengan do’a, memohon bimbingan kepada Allah Tuhan YME sesuai dengan do’a dan keyakinan masing-masing.
  2. Tarik nafas, Caranya tarik nafas dalam dari hidung tahan sebentar, lalu keluarkan dari mulut sebanyak 3 kali.
  3. Tatap, saat sudah berada di depan audiens tatap seperti menyapu seluruh peserta dengan cara menatap kening, diantara 2 mata peserta maksimal 3 detik, jangan menatap bola mata.
  4. Senyum, dilakukan berbarengan dengan menatap peserta. Dengan senyum peserta merasa nyaman dan akan membalas lagi senyuman pembicara, sehingga pembicara menjadi rileks, tenang dan percaya diri.
2.   Susun Materi Yang Efektif

Agar pembicaraan berlangsung dengan lancar, maka harus disusun materi efektif yang terdiri dari :

  1. Tema, tentukan tema pembicaraan yang akan disampaikan. Latar belakang atau alasan utama kenapa kita menyampaikan materi tersebut, seberapa penting materi tersebut harus disampaikan.
  2. Teori, jelaskan definisi atau pengertian serta teori pendukung dari tema yang disampaikan seperti jenis, dampak, manfaat
  3. Teknik, jelaskan teknik, cara, tips atau Langkah untuk mencapai tujuan  dari tema pembicaraan
  4. Tindak Lanjut, sampaikan pesan utama dan tindak lanjut dari tema pembicaraan yang dapat diingat dan dilakukan audiens
3.   Ciptakan Presentasi Yang Menarik

Agar presentasi saat bicara di depan audiens menarik, maka pembicara harus memperhatikan unsur Kata-kata, Intonasi, Bahasa Tubuh dan Mimik Wajah.
Menurut Mehrabian 3 V dalam Komunikasi yaitu Visual (55%), Vocal (38), dan Verbal (7%) – Jamil Azzaini
Unsur komunikasi dalam presentasi menarik :

  1. Kata-kata, kata-kata yang disampaikan harus Jelas, Sederhana, mudah dimengerti & Indah.
  2. Intonasi, intonasi dalam bicara yaitu suara yang naik atau tinggi, turun atau rendah, diayun, diperlambat dan berhenti sejenak saat bicara.
  3. Bahasa Tubuh, bahasa tubuh diantaranya :
    • Gerakan tangan : Gerakan selaras kata, pegang Mic dengan tangan kiri, hindari menunjuk, masuk celana, serta memegang benda tak guna
    • Gerakan kaki : Gerakan selaras kata, Jarak kedua kaki 20 cm, posisi berdiri jam 10 - 2 & pindah, dekati peserta. Hindari bertumpu dengan 1 kaki, mondar-mandir cepat, membelakangi peserta
    • Posisi berdiri : sebaiknya ditengah di depan diantara arah jam 10 dan jam 2, kadang-kadang mendekati peserta. Hindari diam di satu tempat dalam waktu lama dan menghalangi penglihatan peserta.
  4. Mimik Wajah, Ekpresi wajah ceria, semangat, senyum, bahagia, kontak mata

 4.   Ciptakan Improvisasi Yang Memukau

Cara improvisasi memukau :

  1. Storry Telling, bawakan cerita yang relevan, menggugah & bermakna
  2. Games, Lakukan games yang relevan, lalu ambil Insight nilai dari Games yang ada kaitannya dengan tujuan pembicaraan
  3. Audio Video, tayangkan atau putar audio, video yang menginspirasi
  4. Media Tayang, buat media tayang seperti Power Point yang tepat & menarik (Poin-nya saja, sederhana, visual, kontras, backsound)

Jadi 4 tips menjadi pembicara kesehatan yang hebat yaitu
1. Bangun percaya diri,
2. Susun materi yang efektif,
3. Ciptakan presentasi yang menarik,
4. Ciptakan improvisasi yang memukau. Pembicara Kesehatan yang hebat adalah pembicara yang mampu merubah perilaku masyarakat ke arah gaya hidup sehat.
 
 
Referensi:
Azzaini, Jamil, Speak to Change, Gramedia Pustaka Utama, 2014, Jakarta

Download Karya Tulis Ilmiah  (Rudi Bastaman, S.Kep, MKM)



<< kembali ke indeks berita



Berita Lainnya:


PELATIHAN EPIDEMIOLOGI LAPANGAN LEVEL INTERMEDIATE BAGI PETUGAS EPIDEMIOLOG DI DINAS KESEHATAN
Senin, 18 Maret 2024 - 17:33 WIB
PERSEPSI DOKTER GIGI TERHADAP PELATIHAN PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN BIDANG KEDOKTERAN GIGI KERJASAMA PDGI DENGAN BBPK CILOTO
Jumat, 16 Februari 2024 - 09:19 WIB
PELATIHAN KONSELING MENYUSUI DAN PELATIHAN SURVEILANS DAN PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT BAGI TENAGA ENTOMOLOG KESEHATAN DI PUSKESMAS
Senin, 12 Februari 2024 - 09:42 WIB
PEMBUKAAN PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI BAGI SDM KESEHATAN GELOMBANG 1
Senin, 29 Januari 2024 - 14:22 WIB
SCOOPING IMMERSION
Rabu, 17 Januari 2024 - 12:00 WIB
NILAI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TRIWULAN 4 TAHUN 2023
Rabu, 03 Januari 2024 - 16:00 WIB