Pembukaan Pelatihan Training of Facilitator (TOF) Surveilans Berbasis Masyarakat Angkatan 1

Dipublikasi Pada: Rabu, 22 November 2023 - 11:39 WIB

Ciloto, 22 November 2023 - Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto mengadakan Pelatihan Training of Facilitator (TOF) Surveilans Berbasis Masyarakat Angkatan 1. Pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam membangun sistem surveilans yang kokoh sebagai fondasi krusial dalam memperkuat ketahanan kesehatan.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para fasilitator dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam melatih relawan, sehingga masyarakat dapat aktif berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit. Kompetensi yang diwujudkan dalam pelatihan mencakup penerapan prinsip kesukarelawanan, pemahaman pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Des) dalam mendukung Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM), dan pelaksanaan SBM sebagai bagian dari Standar Pelayanan Minimum (SPM) Sub Urusan Bencana.

Pelatihan ini akan di laksanakan secara Blended learning melalui Zoom Meeting (Daring) dan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto (Luring). Dengan jadawal Pelatihan yang sudah di tetapkan yaitu : 

   - Daring: 22 – 24 November 2023

   - Luring: 27 November – 1 Desember 2023

Peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk:

1. Menerapkan prinsip-prinsip kesukarelawanan
2. Menjelaskan pemanfaatan APB Des dalam mendukung SBM
3. Menjelaskan pelaksanaan SBM sebagai capaian SPM Sub Urusan Bencana
4. Mengenali penyakit berpotensi KLB/Wabah dalam SBM
5. Melakukan upaya respon dini penyakit menular pada hewan dan manusia
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan SBM
7. Melakukan Komunikasi Perubahan Perilaku dan Efektif untuk supervisor
8. Memfasilitasi pelatihan SBM bagi relawan dan supervisor

Peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari ASN (Petugas di Dinas Kesehatan dan Puskesmas)/ Staf PMI dengan pendidikan minimal D-IV/ S1, dan bersedia mengikuti seluruh rangkaian pelatihan sampai selesai. Jumlah peserta sebanyak 30 orang dari Provinsi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat.

<< kembali ke indeks berita

Berita Lainnya: