Detail Info Terkini
Isi Informasi Tentang Kegiatan/Berita Di BBPK Ciloto
Dipublikasi Pada: Senin, 22 Juli 2019 - 13:40 WIB
Kepala BBPK Ciloto didampingi kepala Bidang Pelatihan Teknis dan Fungsional BBPK Ciloto, perwakilan Pusdikkes beserta MOT membuka pelatihan penugasan khusus tenaga kesehatan individual di puskesmas gelombang V angkatan 8 secara resmi, bertempat di kelas Candra Buana, dengan jumlah peserta 34 orang yang terdiri berbagai jenis tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, kesling, kesmas, apoteker dsb).
Mengacu kepada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dimana salah satu kebijakannya pada periode 2015-2019 adalah Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer.
Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat untuk melakukan upaya preventif dan promotif secara luas, khususnya dalam mendukung Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Penguatan dan pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan dilakukan dengan menugaskan tenaga kesehatan khususnya pada Puskesmas di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK).
Penugasan khusus tenaga kesehatan ini dapat dilakukan melalui penugasan khusus tenaga kesehatan berbasis tim (team based) dan penugasan khusus tenaga kesehatan individual (Tugsus Individu).
Tugsus individu dilakukan secara perorangan yang terdiri atas perawat, ahli teknologi laboratorium medik, dan jenis tenaga kesehatan yang masuk dalam kelompok tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, dan tenaga kesehatan masyarakat. Penempatan tenaga kesehatan disesuaikan dengan prioritas kebutuhan suatu wilayah.
Agar tercapainya program Indonesia Sehat melalui pelaksanaan Program Nusantara Sehat maka bagi tenaga kesehatan yang akan ditugaskan diberi pembekalanselama 6 hariterkait untuk memperkuat pelayanan kesehatan di puskesmas. Pembekalan akan terdiri dari bela negara, Internalisasi Nilai Revolusi Mental Bidang Kesehatan, Etika dan Penguatan Skill Profesi, Kerjasama Efektifyang diiharapkan dapat meningkatkan kompetensidan profesionalitas tenaga kesehatan yang ditempatkan.
<< kembali ke indeks berita
Berita Lainnya: