Sakit Gigi di masa Pandemi Corona
Dipublikasi Pada: Rabu, 22 Juli 2020 - 09:42 WIB
Virus Corona yang kini tengah mewabah di seluruh dunia mengancam semua orang. Tak hanya dokter yang langsung berhadapan dengan pasien positif atau mereka yang suspect Covid-19, dokter gigi juga berpotensi menghadapi risiko tinggi tertular virus ini. Virus corona menular melalui percikan cairan tubuh penderita yang salah satunya keluar melalui mulut.
Penyakit koronavirus 2019 (coronavirus disease 2019, disingkat COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019–2020. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas, sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.nInfeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis berkisar antara 1–14 hari dengan rata-rata 5 hari. Mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dari orang yang batuk, dan tidak menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih adalah langkah yang disarankan untuk mencegah penyakit ini. Disarankan untuk menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku yang tertekuk ketika batuk. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan kepada orang-orang yang menduga bahwa mereka telah terinfeksi untuk memakai masker bedah dan mencari nasihat medis dengan memanggil dokter dan tidak langsung mengunjungi klinik.
Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) memberlakukan aturan praktik khusus selama wabah Covid-19 di Indonesia. Jaga kesehatan diri, bila sakit atau tidak enak badan diharap tidak praktik, bila masih ingin berpraktik harus gunakan APD (Alat Perlindungan Diri). Dokter gigi merupakan profesi yang paling rentan terpapar dengan virus corona atau COVID-19. Mereka mau tidak mau harus bersentuhan langsung dengan bagian droplet atau cairan yang berada di dalam mulut pasien saat melakukan penanganan medis.
Kriteria pasien boleh datang ke dokter gigi saat ini:
⦠Keadaan emergency seperti, nyeri gigi yang tidak tertahankan, mengalami pendarahan, gigi yang tiba-tiba lepas, dan hal yang terjadi secara tiba-tiba, harus segera di tolong karena sangat mengganggu dan mengancam kesehatan tubuh secara menyeluruh.
⦠Dalam keadaan sehat, tidak demam, batuk, pilek.
⦠Tidak habis bepergian ke daerah-daerah pandemi dalam 24 hari terakhir.
⦠Tidak habis kontak dengan orang yang suspect corona.
Kriteria pasien yang tidak boleh datang dulu:
⦠Perawatan yang bersifat bisa ditunda, seperti kontrol, perawatan estetik, pencabutan gigi (tidak sakit).
⦠Pasien yang sakit demam (bukan karena sakit gigi), yang lagi batuk dan pilek.
⦠Yang habis bepergian ke daerah pandemi dalam kurun waktu 24 hari.
⦠Orang yang kontak dengan orang suspect corona.
Selama periode pandemi ini, ada baiknya menunda untuk pergi ke fasilitas kesehatan terdekat, jika urusan tidak terlalu mendesak. Jika ingin pergi ke dokter gigi hanya untuk membersihkan karang gigi, sebaiknya ditunda terlebih dulu hingga pandemi ini berakhir. Selagi menunggu berakhirnya pandemi, dapat melakukan beberapa langkah berikut guna mengatasi sakit gigi:
⦠Berkumur Air Garam
Larutan air garam terbukti ampuh mengatasi sakit gigi. Garam bekerja dengan menyerap kelembapan mulut, serta membantu membunuh bakteri penyebab sakit gigi. Bukan hanya itu saja, air garam mampu mengatasi peradangan akibat infeksi. Dengan berkumur air garam saat sakit gigi, air garam mampu menenangkan rasa sakit yang kamu alami.
Caranya mudah, kamu hanya perlu melarutkan setengah sendok teh garam ke dalam satu gelas air hangat. Kemudian kumur-kumur selama beberapa menit. Pusatkan berkumur pada area yang terasa nyeri, kemudian diamkan beberapa menit. Setelah itu, berkumur dan bilas dengan air bersih.
⦠Berkumur Air Cuka
Jika kamu tidak menyukai rasa asin pada air garam, kamu bisa membuat larutan dengan cuka apel yang dicampur dengan cuka makanan. keduanya bersifat antibakteri dan antimikroba yang ampuh membunuh kuman penyebab sakit gigi. Jangan mencoba untuk berkumur dengan cuka murni, ya! Karena asam dari cuka dapat merusak enamel gigi saat terpapar langsung.
Caranya adalah dengan melarutkan setengah sendok teh cuka ke dalam segelas air hangat. Kemudian kumur-kumur pada area yang terasa sakit, dan diamkan selama beberapa menit. Setelah itu, buang air kumur dan bilas dengan air bersih.
⦠Kunyah Bawang Merah dan Putih
Kedua bawang ini memiliki sifat antiseptik dan antimikroba yang mampu mengatasi sakit gigi secara cepat, serta mengendalikan rasa nyerinya. Caranya adalah dengan mengunyah bawah di area gigi yang terasa nyeri. Saat dikunyah, bawang akan melepaskan allicin, yaitu zat yang berfungsi untuk membunuh bakteri dalam mulut. Jika tidak suka dengan rasanya, kamu dapat mengiris tipis dan letakkan pada area yang terasa nyeri.
⦠Daun Jambu Merah
Tahukah kamu jika daun jambu merah memiliki sifat anti radang, antimikroba, serta sekaligus pereda nyeri yang mampu mengatasi sakit gigi? Caranya dengan mengunyah daun hingga keluar ekstrak airnya. Ekstrak air inilah yang memiliki kandungan-kandungan baik yang mampu mengatasi sakit gigi.Mengalami trauma pada gigi dan tulang wajah. Selain beberapa kriteria tersebut, pengidap yang ingin mengunjungi dokter gigi harus memastikan jika mereka tidak dalam keadaan demam, batuk, atau pilek.
Referensi:
PB PDGI : Praktek Dokter gigi selama pandemic Covid19
Detikcom. Diakses pada 2020. Sakit Gigi di Tengah Pandemi Corona, Haruskah ke Dokter Gigi?
Halodoc, diakses pada Juni 2020
WebMD. Diakses pada 2020. Home Remedies for Toothache.
WebMD. Diakses pada 2020. Coronavirus and Dental Care.
Wikipedia, diakses 5 Uuni 2020
<< kembali ke indeks berita
Berita Lainnya:
FAKTOR LIGKUNGAN RUMAH HONAY TERKAIT DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN NAFAS AKUT (ISPA) DI DISTRIK MBUA KABUPATEN NDUGA PROVINSI PAPUA
Senin, 18 November 2024 - 13:29 WIB
PELATIHAN PENGELOLAAN DIABETES MELITUS TIPE 2 SECARA KOMPREHENSIF BAGI DOKTER DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)
Senin, 18 November 2024 - 11:10 WIB
5 LANGKAH TEPAT MENANGANI KELUHAN
Rabu, 13 November 2024 - 17:00 WIB
PELATIHAN ABILITY TO EXECUTE (A2E) ESSENTIALS BAGI RS MATA CICENDO BANDUNG
Senin, 11 November 2024 - 19:39 WIB
UPACARA TABUR BUNGA DI MAKAM PAHLAWAN KESEHATAN DR. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO DALAM RANGKA HARI KESEHATAN NASIONAL KE 60
Selasa, 05 November 2024 - 11:12 WIB
PELATIHAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT GELOMBANG 1
Senin, 04 November 2024 - 16:10 WIB