TUTUP MENU PORTAL
Pendaftaran Pelatihan


Ciloto Learning
Center


Pelaporan Diklat


Pengaduan
Masyrakat


Akreditasi Ciloto


Penataan Arsip
WBK


Elogbook


Whistle Blowing
System

M
E
N
U

P
O
R
T
A
L

Detail Info Terkini

Isi Informasi Tentang Kegiatan/Berita Di BBPK Ciloto

WUJUDKAN GIGI SEHAT UNTUK HIDUP YANG LEBIH SEHAT SEPANJANG HAYAT

Dipublikasi Pada: Rabu, 22 Juli 2020 - 09:54 WIB


Oleh Drg. Rieka Siti Kadaria, M.Kes
    Perawatan kesehatan gigi dan mulut harus dimulai sejak dalam janin ibu hamil terus berlanjut sesuai dengan fase kehidupan sampai usia lanjut. Setiap fase kehidupan ada cara cara perawatannya yang sesuai dengan kondisi diberikan secara komprehensif dengan memperhatikan kekhususan kebutuhan penanganan pada fase tertentu sesuai dengan Permenkes No 89 Tahun 2015 tentang Upaya kesehatan Gigi dan Mulut
Di Indonesia kesehatan gigi dan mulut masih menjadi permasalahan yang besar. Trend kesehatan gigi dan mulut cenderung masih jauh dari target yang ditetapkan oleh WHO. Angka kerusakan gigi di Indonesia mencapai 4-5 gigi per orang. Data ini merujuk pada Riskesdas sebelumnya, yakni tahun 2007, 2010, dan 2013. Padahal, dunia sudah menyatakan bahwa standar internasional 2.5 gigi per orang. Dari hasil Risksdas 2018 masalah gigi dan mulut di Indonesia sebesar 57,6 % sedang yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis hanya 10,2 % Sehingga masih banyak yang belum mendapatkan pelayanan dari tenaga medis.     
        
      Pelayanan Kesehatan gigi dan Mulut pada ibu hamil
Perawatan   gigi   dan   mulut   dapat   dilakukan   pada   masa kehamilan dengan aman, tetapi tenaga pelayanan kesehatan gigi harus  tetap mempertimbangkan  perlindungan  terhadap  ibu  hamil dan janin yang sedang berkembang. Perlu bagi tenaga pelayanan kesehatan gigi untuk menunda perawatan gigi dan mulut terutama pada trimester I dan diakhir trimester III dengan alasan pertimbangan riwayat medis pasien. 
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada bayi
          Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut dilakukan dengan cara memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada orang tua dan/ atau anggota keluarga lain dalam bentuk :
a) Konseling / penyuluhan tentang fase pertumbuhan gigi sulung dan keadaan yang menyertai prose tumbuh gigi serta kelainan / penyakit yang sering terjadi pada bayi.
b) Mengajarkan  cara  memelihara  kesehatan  rongga mulut bayi sebelum tumbuh gigi hingga gigi seri tumbuh lengkap.
c) Menganjurkan bersihkan lidah dan gusi setelah bayi diberi ASI
d) Mulai menyikat gigi sejak erupsi gigi pertama agar tidak ada karies
Pelayanan  Kesehatan  Gigi  dan  Mulut  pada  anak balita 
Pelayanan   Kesehatan   Gigi   dan   Mulut  dilakukan   dengan   memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada orang tua dan/atau anggota keluarga lain. Keterlibatan orang tua dan/atau anggota keluarga lain harus dilakukan secara aktif  agar  pembentukan  perilaku  sehat  dan kemandirian anak  balita  dan  anak  usia  prasekolah optimal dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gigi dan mulutnya.
a) Menghindari susu dot
b) Dalam kegiatan Posyandu ada meja skrining / promosi kesehatan yang menerangkan tentang kesehatan gigi dan mulut
c) Penilaian factor resikokaries dengan upaya preventif
Pelayanan  Kesehatan  Gigi  dan  Mulut  pada  anak anak
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut anak usia sekolah tingkat dasar  berupa  Usaha  Kesehatan  Gigi  Sekolah (UKGS) dan UKGS Inovatif
Usaha   Kesehatan   Gigi   Sekolah  dilaksanakan dalam bentuk kegiatan:
a) penjaringan kesehatan gigi dan mulut
b) pendidikan kesehatan gigi dan mulut
c) pemeriksaan   kesehatan   gigi   dan   mulut  secara berkala
Pelayanan  Kesehatan  Gigi  dan  Mulut  pada  remaja
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada remaja berupa  Usaha  Kesehatan  Gigi  Sekolah (UKGS) tingkat lanjutan. Juga dilakukan Saka Bakti Husada Promkes Program Kesehatan Gigi pada pramuka
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Lanjut Usia
Pelayanan  Kesehatan  Gigi  dan  Mulut     lanjut  usia diutamakan pada pelayanan dengan pendekatan kuratif rehabilitatif    dalam    bentuk    pengobatan    dan pemulihan fungsi  pengunyahan  sesuai  permasalahan kesehatan gigi dan mulut pada  lanjut usia. Gigi yang tanggal diupayakan diganti dengan gigi tiruan untuk mempertahankan fungsi pengunyahan, bicara dan estetis. Pelayanan   Kesehatan   Gigi   dan   Mulut  dilakukan secara komprehensif tanpa mengabaikan pendekatan promotif dan preventif, dengan tetap mempertimbangkan riwayat penyakit dan kondisi umum lanjut usia.

Download Karya Tulis Ilmiah
 (Drg. Rieka Siti Kadaria, M.Kes)


<< kembali ke indeks berita



Berita Lainnya:


FAKTOR LIGKUNGAN RUMAH HONAY TERKAIT DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN NAFAS AKUT (ISPA) DI DISTRIK MBUA KABUPATEN NDUGA PROVINSI PAPUA
Senin, 18 November 2024 - 13:29 WIB
PELATIHAN PENGELOLAAN DIABETES MELITUS TIPE 2 SECARA KOMPREHENSIF BAGI DOKTER DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)
Senin, 18 November 2024 - 11:10 WIB
5 LANGKAH TEPAT MENANGANI KELUHAN
Rabu, 13 November 2024 - 17:00 WIB
PELATIHAN ABILITY TO EXECUTE (A2E) ESSENTIALS BAGI RS MATA CICENDO BANDUNG
Senin, 11 November 2024 - 19:39 WIB
UPACARA TABUR BUNGA DI MAKAM PAHLAWAN KESEHATAN DR. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO DALAM RANGKA HARI KESEHATAN NASIONAL KE 60
Selasa, 05 November 2024 - 11:12 WIB
PELATIHAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT GELOMBANG 1
Senin, 04 November 2024 - 16:10 WIB