Detail Info Terkini
Isi Informasi Tentang Kegiatan/Berita Di BBPK Ciloto
Dipublikasi Pada: Selasa, 07 Desember 2021 - 10:17 WIB
Pandemi Virus Corona melanda diberbagai negara dengan sangat cepat contohnya di 5 negara kasus tertinggi yaitu Amerika, India, Brasil, Perancis dan Turki(1). Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus tersebut, seperti 5 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dengan (social distancing), mencuci tangan pakai sabun sebelum kegiatan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas bahkan lockdown di berbagai negara. Indonesia jugamelakukan telah mengambil tindakan yaitu dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Akibatnya tatanan hidup masyarakat pun berubahdari segi perekonomian ,social dan budaya masyarakat.
Dampak pandemic juga berlaku di dunia pendidikandan Pelatihan yangmendukungkebijakan pemerintah dengan meliburkan perkuliahan, sekolah dan termasuk institusi yang bergelut dalam bidang pelatihan yang tadinya tatap muka/luring jadi daring (Pelatihan Jarak jauh) karena lebih memprioritaskan keselamatan peserta didik, guru dan fasilitator. Agar pendidikan dan pelatihan tetap berlangsung, kegiatan pembelajaran terpaksa dilakukan secara Layanan Jarak Jauh(LJJ) dengan menggunakan berbagai alat audio visual seperti smartphone, laptop dan computer dengan fasilitas berbasis internet melalui aplikasi zoommeting dan claasroom. Hal ini tidak mudah karena harus dilakukan secara tiba-tibasehingga banyak kurikulum dan modul di rubah untuk menyesuaikan keadaan dengan istilah LJJ (layanan jarak jauh) fasilitator, pengajar memanfaatkan alat komunikasi sebagai sarana pembelajaran yang dapat menjangkau peserta latih/didik.Oleh karena itu Fenomena ini menjadi topik yang menarik untuk dibahas.
Pada era pandemic ini smart phone sangat mempunyai peran utama dalam proses belajar dan pelatihan jarak jauh karena fleksibelitasnya diantara alat teknologi informasi dan komunikasi lainnya. Permasalahan tersebut dirumuskan sebagaiberikut:
<< kembali ke indeks berita
Berita Lainnya: