Tutup Menu Portal
Pendaftaran Pelatihan


Ciloto Learning Center


Pelaporan Diklat


Pengaduan Masyarakat


Akreditasi Ciloto


Penataan Arsip WBK


LAKIP


Whistle Blowing System

M
E
N
U

P
O
R
T
A
L

Detail Info Terkini

Isi Informasi Tentang Kegiatan/Berita Di BBPK Ciloto

Gratifikasi

Dipublikasi Pada: Rabu, 16 Maret 2022 - 08:00 WIB


Gratifikasi

Korupsi merupakan kata yang sering kita dengar, ketika mendengar kata tersebut banyak pendapat yang terpikirkan, seperti jahat, egois, serakah, pegambil hak dan lain kata-lata buruk lainnya. Terkadang kita pun lupa bahwa korupsi tidak hanya bisa dilakukan oleh orang yang mempunyai kekuasaan, ada hal yang kecil yang kadang kita lupakan yaitu gratifikasi. Gratifikasi sangatlah dekat dengan kita sebagai pelayan publik, terkadang pun kita melakukan tindakan gratifikasi tanpa disadari. Mari kita belajar bersama mengenai gratifikasi agar dapat menghindari hal tersebut.
Gratifikasi identik dengan pemberian tanda terima kasih layaknya “tip” dan banyak orang merasa bahwa pemberian tersebut adalah hal yang wajar dan pantas untuk diterima. Namun harus disadari bahwa pemberian terkadang terkait dengan jabatan si penerima dan si pemberi yang terkadang membawa kepentingan tertentu.
Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, gratifikasi merupakan pemberian dalam arti luas yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi sendiri merupakan salah satu jenis tindak pidana korupsi baru yang diatur dalam Pasal 12B dan 12C UU Tipikor sejak tahun 2001. 
Gratifikasi dapat dikatakan sebagai “suap yang tertunda” bisa juga sebagai “suap terselubung”. Tindakan gratifikasi bila dibiarkan terus menerus akan menjadi kebiasaan yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pejabat/pribadi yang bersangkutan. Dalam hal ini dapat dikhawatirkan, dapat mendorong keinginan pejabat/pribadi tersebut untuk bersikap tidak objektif, tidak adil, dan tidak professional dan cenderung memihak dalam melakukan pekerjaannya untuk membantu si pemberi gratifikasi. Oleh karena itulah, gratifikasi dianggap sebagai akar dari korupsi.  
 
Sumber :https://revolusimental.go.id/kabar-revolusi-mental/detail-berita-dan-artikel?url=gratifikasi-bentuk-halus-korupsi-yang-kerap-tak-disadari
Bribe photo created by pressfoto - www.freepik.com



<< kembali ke indeks berita



Berita Lainnya:


SEMANGAT AKSI NYATA DALAM UPACARA BENDERA
Senin, 21 April 2025 - 09:43 WIB
PENUTUPAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN HAJI (TKH) KLOTER
Jumat, 18 April 2025 - 15:00 WIB
SEMANGAT BELA NEGARA WARNAI KEGIATAN LO BULANAN BBPK CILOTO
Kamis, 17 April 2025 - 14:20 WIB
PENUTUPAN PELATIHAN PPIH DI BBPK CILOTO: KOMITMEN TINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN HAJI
Selasa, 15 April 2025 - 13:00 WIB
PESERTA PELATIHAN PPIH IKUTI MATERI PENGUATAN SOFTSKILL OLEH WIDYAISWARA BBPK CILOTO
Minggu, 13 April 2025 - 21:00 WIB
KERJASAMA TIM DAN KOLABORASI PROFESI PELATIHAN PANITIA PENYELENGGARA IBADAH HAJI (PPIH)
Minggu, 13 April 2025 - 16:00 WIB