PELATIHAN PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI DAN BMHP BAGI APTEKER DI PUSKESMAS
Dipublikasi Pada: Selasa, 01 Oktober 2024 - 13:33 WIB
Ciloto, 1 Oktober 2024 – Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto dengan bangga mengumumkan pelaksanaan pelatihan untuk 60 apoteker yang bekerja di Puskesmas, dalam rangka mendukung program Transformasi Kesehatan Indonesia. Pelatihan ini diselenggarakan bermitra dengan Hisfarkesmas dan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan perencanaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai (BMHP) sesuai dengan standar yang ditetapkan. Para peserta akan mempelajari materi penting mengenai:
- Persiapan perencanaan sediaan farmasi dan BMHP.
- Penyusunan perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan BMHP.
- Evaluasi perencanaan sediaan farmasi dan BMHP.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala BBPK Ciloto, Sjamsul Ariffin, SKM., M.Epid, dan berlangsung dalam format blended learning, dengan sesi daring yang dilaksanakan dari 1 hingga 4 Oktober 2024 melalui aplikasi Zoom dan LMS Plataran Sehat Kemenkes, diikuti dengan sesi luring di BBPK Ciloto pada 8 hingga 11 Oktober 2024.
Peserta pelatihan berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan lainnya. Mereka telah memenuhi syarat sebagai apoteker dan telah mengikuti pelatihan sebelumnya di bidang pelayanan kefarmasian.
Pelatihan ini sejalan dengan Permenkes 74 Tahun 2016 Juncto Permenkes No. 26 Tahun 2020 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, yang menekankan pentingnya perencanaan sebagai langkah awal dalam pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP. Dengan peningkatan kemampuan ini, diharapkan Puskesmas dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Sebagai penutup, Kepala BBPK Ciloto, Sjamsul Ariffin, SKM., M.Epid, mengingatkan para peserta, “Ilmu yang Anda peroleh di pelatihan ini sangat berharga. Manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan dedikasi Anda dalam pelayanan kesehatan. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat melalui pengelolaan farmasi yang baik di Puskesmas.”
Setiap peserta yang memenuhi ketentuan kehadiran akan menerima sertifikat pembekalan dari Kementerian Kesehatan RI, dengan jumlah SKP 7,5. Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi apoteker, tetapi juga memperkuat sistem kesehatan di tingkat primer.
<< kembali ke indeks berita
Berita Lainnya:
FAKTOR LIGKUNGAN RUMAH HONAY TERKAIT DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN NAFAS AKUT (ISPA) DI DISTRIK MBUA KABUPATEN NDUGA PROVINSI PAPUA
Senin, 18 November 2024 - 13:29 WIB
PELATIHAN PENGELOLAAN DIABETES MELITUS TIPE 2 SECARA KOMPREHENSIF BAGI DOKTER DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)
Senin, 18 November 2024 - 11:10 WIB
5 LANGKAH TEPAT MENANGANI KELUHAN
Rabu, 13 November 2024 - 17:00 WIB
PELATIHAN ABILITY TO EXECUTE (A2E) ESSENTIALS BAGI RS MATA CICENDO BANDUNG
Senin, 11 November 2024 - 19:39 WIB
UPACARA TABUR BUNGA DI MAKAM PAHLAWAN KESEHATAN DR. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO DALAM RANGKA HARI KESEHATAN NASIONAL KE 60
Selasa, 05 November 2024 - 11:12 WIB
PELATIHAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT GELOMBANG 1
Senin, 04 November 2024 - 16:10 WIB