MERAIH KESUKSESAN DAN BAHAGIA DENGAN KOMUIKASI ASERTIF
Dipublikasi Pada: Rabu, 30 Oktober 2024 - 09:45 WIB
Oleh : Wawan Saeful Anwar, SKM., MM
Setiap orang memiliki definisi suskses yang berbeda-beda. Mengapa demikian? Karena setiap orang memiliki standar kesuksesan berbeda-beda pula, Ada yang mengatakan sukses itu puas, alasannya Ketika seseorang sudah merasa puas terhadap apa atau tujuan yang sudah dicapai, maka dikategorikan sudah sukses. Puas di sini memiliki arti Ketika semua yang diinginkannya sudah tercukupi maka akan merasa puas. Manusia tidak punya batas kepuasaan
Manusia memiliki sifat kekurangan, contohnya sudah punya rumah, ingin memiliki mobil. Sudah punya mobil ingin perhiasaan, keinginan ini tidak ada batasnya meski semua benda sudah dimilikinya. Ini adalah salah satu contoh bentuk kesuksesan yang dinilai dari segi harta. Kemudian dari segi tahta atau jabatan, biasanya manusia melihat ke atas tanpa melihat kebawah. Akhirnya selalu merasa kurang. Sudah menjadi kepala desa ingin jadi pak camat, keinginan ini akan terus di rasakan selama masih ada kesempatan. Kesuksesan itu tergantung kadar kepuasaan masing – masing orang.
Setiap anak lahir ibarat seperti kertas yang masih putih bersih tanpa tulisan. Banyak orang yang tumbuh di tempat yang tidak diinginkan atau situasi psikologi yang sangat tertekan, sehingga kertas putih ini tercoret dengan tulisan yang tidak diinginkan.
Dalam buku ini saya menulis beberapa cara meraih sukses dan Bahagia, diantaranya :
-
Bekerja keras
“Teruslah bekerja jangan berharap kepada negara, justru negara lah yang berharap kepada anda, apakah anda tidak mampu ? “masa depan negara itu tergantung kapada rakyatnya. Salah satu keberhasilan suatu negara itu tergantung dari keeberhasilan rakyatnya, mengapa demikian? Bekerja keras memiliki makna yang luas. Bekerja keras bukan berarti bekerja banyak memakan otot, bukan yang berat tetapi melainkan dengan giat bekerja
-
Tidak takut mencoba hal haru
Selama ada peluang dan kesempatan mengapa tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Apa salahnya kita mencoba. Mengapa orang lain menawarkan kesempatan atau peluang itu kepada kita? Sebelum menawarkan peluang dan kesempatan tersebut. Mereka sudah berpikir tentang kemampuan yang kita miliki. Untuk itu Ketika kita di beri kesempatan atau peluang untuk berkarya. Dituntut untuk menunjukan kemampuan kita, maka yang kita lakukan adalah membuktikan kepada mereka bahwa kita bisa lebih baik dari apa yang mereka pikirkan
-
Menikmati proses
Ketika poin pertama dan kedua sudah mulai jalan, maka kita menikmati proses tersebut, ketika kita berada di posisi zona nyaman maka kita enggan keluar dari zona tersebut. Setiap proses akan membawa pengalaman yang berbeda-beda. Kalau tidak ada proses maka tidak akan matang. Untuk apa ijazah kalau tidak ada kuliah, ijazah hanya selembar kertas yang bisa terbakar bila terkena air bahkan api. Itulah sebuah proses, dengan seseorang bisa menjadikan sebuah kegagalan sebagai tangga menuju kesuksesan.
-
Berdoa dan berusaha
Manusia berdoa selalu meminta yang terbaik untuk dirinya, meminta apa yang diinginkan, Dzat manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhannya. Salah satu kegemaran manusia adalah meminta entah terhadap Tuhannya atau sesame manusia. Di setiap pergantian tahun, keinginan kita adalah jauh lebih baik dari tahun yang lalu, Doa merupakan suatu harapan yang diminta manusia pada yang pencipta. Tak cukup dengan doa Langkah berikutnya adalah dengan usaha. Tuhan memberi dengan apa yang dinginkan oleh makhluknya tapi jika tak ada usaha bagaimana Tuhan akan memberi ?.
Setiap poin kesuksesan ini berjalan secara beriringan, berawal dari bekerja keras, mencoba hal baru berbarengan dengan bekerja keras bekerja di sertai dengan doa dan usaha. Empat poin di atas berjalan secara bersamaan dan dengan sendirinya tanpa kita memikirkan mana yang harus didahulukan.
-
Istiqomah
Tidak mudah menyerah, jalan tidak selamanya lurus ada kalanya belokan, tidak selama nanjak atau turun. Dalam kehidupan manusia roda itu berputar, terkadang kita di atas kadang pula kita dibawah.
Mangapa istiqomah? istiqomah dilakukan untuk menguatkan hati dalam berjuang meraih sukses, dari hati untuk tumbuh niat dan niat akan meneguhkan perbuatan. Dengan adanya godaan, cobaan, masalah itulah akan membentuk karakter seseorang, orang yang terbiasa dengan sikap tegas tidak kaku bahkan kaget Ketika lawan bicaranya bersikap tegas terhadapnya. Dengan cara istiqomah maka kebahagiaan akan datang meski tidak secara langsung tapi yakin suatu saat nanti akan meraih kesuksesan.
Berbicara mengenai niat. Niat adalah pangkal amal perbuatan kita dimulai dari niat, niat yang baik akan menghasilkan perbuatan yang baik daripada amalnya, terkadang sudah berniat baik, tapi ada kesempatan melakukan kejahatan, niat baik itu dilupakan.
Niat tidak akan membawa hasil jika ada penghalang niat.
Apa saja penghalang niat ?
-
Tidak khusyuk
Sering kali seseorang berniat hanya dimulut saja. Niat tempatnya di hati, dipikiran paling dalam kita. Jadi saat Anda berniat cobalah benar-benar serius sampai menghujam ke dalam hati sanubari anda. Memikirkan hal yang tidak sepatutnya dipikirkan akan membuat Anda tidak khusyuk, salah satunya adalah merupakan bentuk bomerang kesuksesan Anda
-
Melupakan niat
Jika Anda lupa dengan niat Anda, artinya Anda tidak serius dengan niat Anda. Jika tidak serius, bagaimana Anda bisa mendapatkan apa yang Anda niatkan. Dana sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang Anda niatkan. Kita akan mendapatkan apa yang sudah kita niatkan.
-
Keraguan
Bagaimana kita akan mendapatkan apa yang kita niatkan jika kita ragu ?. keraguan akan menghancurkan seseorang karena dengan keraguan seseorang tidak akan yakin, dalam menentukan sikapnya padahal salah satu pilihan sudah di depan mata. Kesempatan tidak akan datang keduakalinya, terkadang kesempatan pertama lebih baik daripada kesempatan daripada kesempatan selanjutnya.
Lalu bagaimana agar niat membawa hasil sesuai dengan apa yang sudah diniatkan ?
-
Kejelasan niat
Anda mau apa? Kejelasan niat sangat penting, sebab jika tidak jelas Anda juga tidak akan mendapatkan kejelasan bagaimana meraih niat tersebut, jika Anda melakukan ibadah niatkan hanya karena Sang Pencipta. Saat Anda mencari nafkah, niatkanlah sebagai ibadah dan niatkan pula untuk mendapatkan rizki yang berkah. Berkah artinya membesar dan terus mengalir bagaikan mata air. Sementara orang sukses, mereka selalu meniatkan hasil yang besar. Salah satu contoh adalah Donald trum, dia selalu meniatkan hasil yang besar. Dia tidak suka bertransaksi untuk hasil yang sedikit. Inilah konsep yang disebut dengan berpikir besar. Niatkan hasil yang besar maka Anda akan mendapatkan sesuatu yang besar dan menjadi orang besar.
-
Visualisasi niat Anda
Visualisasi niat untuk menguji kejelasan niat Anda dan mengkomunikasikan niat Anda dengan semesta. Pikiran bawah sadar dan tubuh
-
Berdoalah
Untuk mendapatkan niat tersebut dengan penuh keyakinan. Siapa yang berdoa dengan yakin, maka Tuhan akan mengabulkan doa kita. Berdoa bisa dilakukan sebelum memulai kerja atau bahkan kapan saja kita bisa berdoa tidak ada Batasan waktunya.
-
Bertawakkal kepada Allah
Tawakkal sering diartikan sebagai sikap percaya seseorang kepada Allah. Karena setelah ia berusaha. Tinggallah ia memasrahkan segala urusannya kepada Allah. Anda bertawakkal kepada Allah agar Anda diberi petunjuk. Orang yang percaya dengan adanya Allah maka tidak akan bisa melepaskan diri dari Sang Pencipta.
Untuk mengubah perilaku kita, maka kita harus mengubah kepercayaan terlebih dahulu. Tentu bukan kepercayaan terhadap agama kita, namun kepercayaan – kepercayaan yang sebenarnya kita memiliki kebebasan untuk memilih. Kesadaran bahwa kepercayaan adalah suatu pilihan adalah awal lahirnya sebuah kesempurnaan dalam hidup. Kepercayaan bukanlah hal yang statis. Jadi Langkah pertama untuk mengubah kepercayaan kita terhadap kepercayaan itu sendiri apakah statis atau bisa kita pilih.
-
Bertindak dengan cepat dan dengan penuh determinasi
Pernahkah Anda punya ide tetapi didahului oleh orang lain? Karena mereka bertindak cepat dan penuh determinasi dalam mewujudkan ide mereka yang kebetulan sama dengan Anda. Oleh karena itu saat Anda memiliki ide, peluang begitu terbuka, sumber daya menghampiri Anda, bertindaklah dan terus bertindak dengan kecepatan tinggi Anda tidak perlu mengetahui rencana ke depan secara detail dan lengkap.
Ingatlah keinginan datang dari pikiran. Sementara semua mempunyai pikiran, jadi semua orang bisa memiliki keinginan, siapa yang tidak ? Lalu mengapa tidak semua orang menjadi orang sukses ?, tentu saja keinginan yang membawa kepada kesuksesan berbeda dengan keinginan biasa. Keinginan yang sangat jelas dan keinginan yang memberikan dorongan yang besar untuk mencapainya. Bukan sekedar keinginan yang bila tercapai tidak membawa dampak, begitu juga jia tidak (ozi el_fansury_2013)
Salah satu teman saya mendefinisikan sukses itu bisa membahagiakan orang disekeliling kita. Ini salah satu definisi orang yang memiliki mind-set dan latar belakang keluarga, harmonis dan Sejahtera. Latar belakang seseorang bisa mempengaruhi perjalanan hidup salah satunya mendefinisikan sukses ini. Salah satu pegangannya ialah “sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain”. Manfaat di sini bukan berarti bisa dimanfaatkan orang lain, melainkan bisa menyediakan lapangan kerja, membantu orang disekitarnya. Menurutnya dekat dengan orang lain bisa membuatnya sukses.
Hikmah yang dapat di petik dari hasil perbincangan ini adalah setiap orang memiliki jatah kegagalan habis maka akan sukses. Kegagalan menyisakan tanggung jawab, kegagalan adalah sebuah tanggung jawab yang tidak terselesaikan.
Manusia akan menjawab sesuatu sesuai dengan pengalaman atau ide yang ada dalam dirinya. Diberi tugas apa pun dia akan memberikan jawaban, sesuai dengan
mind-set atau kerangka kerja yang sudah dimilikinya. Inilah yang sebut dengan naluri
Manusia, manusia mempunyai karakter yang dibawanya dari kecil, sewaktu kesil dididik bersikap tegas dan diajari hidup mandiri, maka dewasa nanti akan memiliki karakter yang kuat dalam hal tegas dan mandiri. Kerangka piker dan kerangka kerja itu kebanyakannya tak disadari. Tetapi kerangka pikir dan kerangka kerja itu hadir dan hidup dalam diri individu. Dia tumbuh kembang seiring berjalannya pengalaman hidup seseorang, Pendidikan atau pengkondisian selama ini.
Begitu juga dengan kita, jika kita berbisnis dengan niat akan mendapatkan sezeki maka kita mendapatkannya. Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Karena semua perbuatan kita tergantung niat, mengapa kita tidak berniat untuk mendapatkan rezeki yang banyak ?, niatkanlah akan mendapatkannya. Kebanyakan orang tidak benar-benar niatkan dirinya untuk mendapatkan keberhaasilan yang gemilang. Mereka bekerja karena memang bekerja pun tak bisa karena sudah terkait kontrak. Mereka berbisnis hanya sekedar untuk mencari makan Jangan membatasi diri Anda sendiri, sebab bisa jadi batas yang Anda tetapkan terlalu kecil dibanding potensi Anda sebenarnya.
Arikel selengkapnya dapat diunduh melalui link berikut :
Download
<< kembali ke indeks berita
Berita Lainnya:
UPACARA TABUR BUNGA DI MAKAM PAHLAWAN KESEHATAN DR. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO DALAM RANGKA HARI KESEHATAN NASIONAL KE 60
Selasa, 05 November 2024 - 11:12 WIB
PELATIHAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT GELOMBANG 1
Senin, 04 November 2024 - 16:10 WIB
PELATIHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DAN KANKER LEHER RAHIM BAGI DOKTER DI PUSKESMAS
Senin, 04 November 2024 - 13:06 WIB
PENUTUPAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS (PKP)
Kamis, 31 Oktober 2024 - 16:18 WIB
FITUR BARU SIMPLE IT
Jumat, 25 Oktober 2024 - 15:43 WIB
PELATIHAN KONSELING PMBA ANGKATAN 4 & 5
Kamis, 24 Oktober 2024 - 14:21 WIB