TUTUP MENU PORTAL
Pendaftaran Pelatihan


Ciloto Learning
Center


Pelaporan Diklat


Pengaduan
Masyrakat


Akreditasi Ciloto


Penataan Arsip
WBK


Elogbook


Whistle Blowing
System

M
E
N
U

P
O
R
T
A
L

Detail Info Terkini

Isi Informasi Tentang Kegiatan/Berita Di BBPK Ciloto

FAKTOR LIGKUNGAN RUMAH HONAY TERKAIT DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN NAFAS AKUT (ISPA) DI DISTRIK MBUA KABUPATEN NDUGA PROVINSI PAPUA

Dipublikasi Pada: Senin, 18 November 2024 - 13:29 WIB


Oleh : Rini Puspasari - Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Saat ini masalah Kesehatan bukan hanya berupa penyakit menular tetapi juga penyakit tidak menular yang timbul dari gaya hidup tidak sehat dan kondisi lingkungan yang buruk. Masalah kesehatan yang berupa penyakit menular dan tidak menular berawal dari kurangnya penerapan upaya preventif dan promotif. Masalah kesehatan yang menjadi masalah adalah infeksi pernapasan akutyang disebabkan oleh faktor lingkungan dan phbs individu maupun kelompok pada masyarakat papua dengan tempat tinggal honay. Indonesia adalah negara dengan beraneka suku dan budaya. Suku-suku tersebar di berbagai pulau dengan kondisi iklim setempat yang sangat beragam. Masyarakat lokal sejak dahulu telah merancang huniannya sebagai strategi menghadapi kondisi iklim, tak terkecuali masyarakat lokal Papua. Kondisi cuaca di Papua yang cukup ekstrem akhirnya memaksa penduduk untuk selalu beradaptasi dengan alam sekitarnya. Di kabupaten Nduga Distrik Mbua adalah sukuNdugayang bermukim di Papua dengan unsur-unsur iklim yang kontras. Huniansetiap suku berbeda seperti: rumah Honai, rumah Jew, dan rumah Yame Owaa masing-masing bentuk, material, dan konstruksi yang berbeda-beda.Namun, keberadaan rumah honai juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan, khususnya penyakit pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara desain dan material rumah honai dengan prevalensi penyakit pernapasan di kalangan penghuninya. Melalui analisis data kesehatan dan wawancara dengan masyarakat, ditemukan bahwa faktor-faktor seperti ventilasi yang buruk, penggunaan kayu bakar sebagai sumber energi, dan kondisi lingkungan sekitar berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit pernapasan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengambil kebijakan dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan melalui perbaikan kondisi tempat tinggal.

Artikel selengkapnya dapat diunduh melalui link berikut :
Download

<< kembali ke indeks berita



Berita Lainnya:


PELATIHAN PENGELOLAAN DIABETES MELITUS TIPE 2 SECARA KOMPREHENSIF BAGI DOKTER DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)
Senin, 18 November 2024 - 11:10 WIB
5 LANGKAH TEPAT MENANGANI KELUHAN
Rabu, 13 November 2024 - 17:00 WIB
PELATIHAN ABILITY TO EXECUTE (A2E) ESSENTIALS BAGI RS MATA CICENDO BANDUNG
Senin, 11 November 2024 - 19:39 WIB
UPACARA TABUR BUNGA DI MAKAM PAHLAWAN KESEHATAN DR. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO DALAM RANGKA HARI KESEHATAN NASIONAL KE 60
Selasa, 05 November 2024 - 11:12 WIB
PELATIHAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT GELOMBANG 1
Senin, 04 November 2024 - 16:10 WIB
PELATIHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DAN KANKER LEHER RAHIM BAGI DOKTER DI PUSKESMAS
Senin, 04 November 2024 - 13:06 WIB