Detail Info Terkini
Isi Informasi Tentang Kegiatan/Berita Di BBPK Ciloto
Dipublikasi Pada: Selasa, 18 September 2018 - 13:00 WIB
BBPK Ciloto Kampus CImacan (18/09)
Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto, dr. Tri Nugroho, MQIH sedang memberikan arahan mengenai kebijakan Penempatan Penugasan Khusus, disela sela kegiatan arahan tersebut beliau memaparkan Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu “meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia”. Program Indonesia Sehat ini selanjutnya dituangkan dalam bentuk rencana jangka menengah Kementerian Kesehatan yang ditetapkan pada keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dimana salah satu kebijakannya pada periode 2015-2019 adalah Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer.
Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat untuk melakukan upaya preventif dan promotif secara luas, khususnya dalam mendukung Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Penguatan dan pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan dilakukan dengan menugaskan tenaga kesehatan khususnya pada Puskesmas di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK).
Situasi di DTPK sangat berbeda dengan daerah lainnya. Ketersediaan tenaga kesehatan dan sarana prasarana merupakan masalah utama yang terjadi di lapangan. Namun demikian, aktivitas pelayanan wajib dilaksanakan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak dapat ditunda. Oleh sebab itu diperlukan kebijakan khusus mengenai model penempatan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan disesuaikan dengan karakteristik daerah dan tidak menyamaratakan kebijakan tersebut untuk seluruh wilayah Indonesia.
Berbagai program dalam rangka pemenuhan akses dan mutu pelayanan kesehatan telah dilakukan, namun demikian masih diperlukan suatu program penempatan tenaga kesehatan yang komprehensif melalui pendekatan promotif, preventif dan kuratif, dan rehabilitatif. Oleh karena itu Pemerintah menugaskan tenaga kesehatan melalui Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat yang diharapkan mampu melaksanakan program secara terintegrasi dan memberikan pelayanan kesehatan secara optimal di tingkat pelayanan dasar khususnya di DTPK
Penugasan khusus tenaga kesehatan ini dapat dilakukan melalui penugasan khusus tenaga kesehatan berbasis tim (team based) dan penugasan khusus tenaga kesehatan individual (Tugsus Individu).
Tugsus individu dilakukan secara perorangan yang terdiri atas dokter, dokter gigi, perawat, bidan, ahli teknologi laboratorium medik, terapis gigi dan mulut, dan jenis tenaga kesehatan yang masuk dalam kelompok tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga kefarmasian, dan tenaga kesehatan masyarakat. Penempatan tenaga kesehatan disesuaikan dengan prioritas kebutuhan suatu wilayah.
Agar tercapainya program Indonesia Sehat melalui pelaksanaan Program Nusantara Sehat maka bagi tenaga kesehatan yang akan ditugaskan diberi pembekalanselama 8 hariterkait untuk memperkuat pelayanan kesehatan di puskesmas. Pembekalan akan terdiri dari bela negara, penguatan program, komunikasi, serta etnografi kesehatan yang diiharapkan dapat meningkatkan kompetensidan profesionalitas tenaga kesehatan yang ditempatkan.
Kami harapkan fasilitator dapat bekerjasama sebagai tim mulai dari mempersiapkan materi hingga menyampaikan kepada para peserta pembekalan dengan harapan peserta akan mampu menjadi ujung tombak layanan kesehatan di perbatasan NKRI dengan berbekal disiplin, loyalitas, dedikasi, jiwa korsa, dan semangat pantang menyerah ditempat tugasnya dalam rangka memberikan layanan kesehatan paripurna.
<< kembali ke indeks berita
Berita Lainnya: