Pilih Belajar atau Mati Muda ? (hakekat dibalik learning organization)
Dipublikasi Pada: Senin, 16 Desember 2019 - 13:47 WIB
Belajar merupakan kemampuan dasar setiap manusia karena pada dasarnya manusia dalah makhluk pembelajar. Ingatkah Anda bagaimana seorang bayi mulai belajar duduk, merangkak, hingga belajar berjalan. Usaha belajar yang terus menerus tak henti dilakukan hingga anak berhasil berjalan bahkan berlari merupakan bukti nyata bahwa manusia dikaruniai Allah sebagai makhluk pembelajar. Namun kemampuan ini ternyata dapat memudah seiring usia jika tidak selalu dipupuk.
Sebagai seorang pegawai yang merupakan bagian dari suatu organisasi , belajar sepanjang hayat (
longlife learning) merupakan suatu kebutuhan, bagaimana pegawai dapat belajar cara menyelesaikan tugas dengan efektif dan efisien, bagaimana belajar mengikuti perkembangan teknologi. Namun pada kenyataannya ada 4 (empat) hambatan seseorang untuk mau belajar dan berubah, yaitu
1)
Tidak memikirkan apa yang dilihat
2)
Tidak mengatakan apa yang dipikirkan
3)
Tidak melakukan apa yang dikatakan
4)
Tidak melihat apa yang dilakukan
Terbayangkah Anda bagaimana suatu organisasi /institusi dapat berjalan jika SDM di dalamnya memilliki 4 hambatan seperti tersebut di atas ? Lalu bagaimana manusia dapat tumbuh dan meniadakan hambatan tersebut ?
Perlu ada Keyakinan bahwa kita bisa melakukan Pembaharuan Budaya ke arah yang lebih positif, Refleksikan atas apa yang kita ucapkan dan pikirkan , selalu lakukan diskusi dan dialog dengan berprinsip tidak mau menang sendiri, brainstorming dalam mengambil keputusan. Yang dilakukan adalah mengikuti hukum alam, belajar itu sepertihalnya seperti makan, sesuai kodrat kita sebagai manusia. Kalau manusianya tumbuh maka organisasinya pasti akan tumbuh.
Learning Organization pada hakekatnya merupakan perubahan yang berkelanjutan yang wewujudkan keberhasilan organisasi melalui pertumbuhan manusia (yang ada didalamnya).
Sejumlah Kesuliatan dijumpai dalam belajar pada organisasi, seperti manusia yang tidak disadarjan dan adanya pembiaran dari lingkungan; Memeprtahankan kebiasaan lama: cara berpikir, pola pikir yang masih kuno dan tidak mau berubah, serta membuat Kekeliruan dalam rancangan, pengelolaan, pengembangan. Jika hal ini terus terjadi dan tidak ada manusia dalam organisasi itu yang mau belajar dan berubah makan Ia akan Mati Muda. Hidup bekerja namun namun kaku dan lamban, Ia hanya akan menjadi orang yang biasa-biasa saja, menjadi bagian dari kaum menengah (mediokritas) bukan dalam hal materi namun dari segi menyal dan pandangan hidup. Maka mana yang akan Anda pilih ? Belajar atau Mati Muda ?
<< kembali ke indeks berita
Berita Lainnya:
FAKTOR LIGKUNGAN RUMAH HONAY TERKAIT DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN NAFAS AKUT (ISPA) DI DISTRIK MBUA KABUPATEN NDUGA PROVINSI PAPUA
Senin, 18 November 2024 - 13:29 WIB
PELATIHAN PENGELOLAAN DIABETES MELITUS TIPE 2 SECARA KOMPREHENSIF BAGI DOKTER DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP)
Senin, 18 November 2024 - 11:10 WIB
5 LANGKAH TEPAT MENANGANI KELUHAN
Rabu, 13 November 2024 - 17:00 WIB
PELATIHAN ABILITY TO EXECUTE (A2E) ESSENTIALS BAGI RS MATA CICENDO BANDUNG
Senin, 11 November 2024 - 19:39 WIB
UPACARA TABUR BUNGA DI MAKAM PAHLAWAN KESEHATAN DR. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO DALAM RANGKA HARI KESEHATAN NASIONAL KE 60
Selasa, 05 November 2024 - 11:12 WIB
PELATIHAN PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT GELOMBANG 1
Senin, 04 November 2024 - 16:10 WIB